468x60 Ads


Bendera Aceh Sebaiknya Dihapus Bukan di Ganti

Sebenarnya kami tidak hobi untuk berkomentar tentang sesuatu diluar urusan trading, internet dan blog, namun kali ini kami ingin sedikit ikut berkomentar mengenai apa yang dilakukan oleh saudara-saudara kita di aceh yang berencana membuat atribut sendiri, apapun alasannya yang jelas Bendera Aceh Sebainya Dihapus bukan diganti. Ini adalah saran dan usulan untuk saudara-saudaraku yang ada di aceh yang menghendaki bendera sendiri, tapi bagaimanapun semua terserah saudara-saudara di aceh dan pemerintah pusat. Ada beberapa alasan non politik yang mungkin bisa dijadikan referensi, yakni sebagai berikut :

Nusantara telah melewati tiga dekade besar yang terdeteksi oleh sejarah, setidaknya yang kami pernah membaca dari beberapa sumber terpercaya. Dekade besar pertama adalah pada masa kejayaan kerajaan sriwijaya, saat itu disebut dengan Dekade Kedatuan Sriwijaya. Kedatuan ini merupakan kedatuan yang sangat besar dan wilayahnya jauh menembus batas wilayah indonesia, negara-negara disekitar Indonesia saat ini semua saat itu menjadi wilayah Kedatuan Sriwijaya, mulai dari malaysia, singapura, thailand dan sekitarnya. Setidaknya Kedatuan Sriwijaya pernah mengalami masa gemilang meskipun pada akhirnya sriwijaya hancur lebur.

Setelah kehancuran sriwijaya muncul lagi dekade besar yang disebut dengan Dekade Keprabuan Majapahit. Keprabuan Majapahit memiliki wilayah yang jauh lebih besar dari kedatuan sriwijaya, wilayahnya bukan hanya sekedar di asia, bahkan sampai menembus Madagaskar, ini benar-benar prestasi nusantara yang sangat gemilang, meskipun pada akhirnya Majapahit juga hancur lebur berkeping-kebing.

Setelah kehancuran Majapahit muncul lagi dekade besar yang disebut dengan Dekade Kesatuan Indonesia yang dipelopori oleh Bung Karno, rupanya bung karno melakukan apa yang dilakukan oleh Mahapatih Gajah Mada yang berikrar untuk mempersatukan nusantara yang tekenal dengan Sumpah Palapa, Bung Karno juga telah berikrar dengan Sumpah Pemuda. Dan bersama para pejuang NKRI sedikit demi sedikit menunjukkan kepiawaiannya dalam mengembangkan sayap, nusantara telah telah bersatu dalam Kesatuan Indonesia, penyebaran ideologi, marangkul negara-negara sekitar melalui Asean dan Konferensi Asia Afrika, Indonesia benar-benar macan asia ketika itu.

Mulai dari Kedatuan Sriwijaya, Keprabuan Majapahit, yang menjadi penyebab kehancuran negara adalah satu hal yang sama yaitu Perpecahan yang diakibatkan oleh perang saudara dan lain sebagainya, banyak sekali beberapa hal yang bisa memicu perpecahan Kesatuan Indonesia, dan itu adalah hal yang sangat berbahaya.  Dan Membuat Bendera sendiri dengan alasan apapun, akan melemahkan persatuan, akan memicu wilayah-wilayah lain untuk melakukan hal yang sama dan lain sebagainya, mana wujud cinta tanah air?, Sudahlah satu bendera saja cukup Sangsaka Merah Putih sebagai bendera, Bersatu kita teguh, bercerai kita jatuh. Oke saudara-saudara berikut pidato online langsung dari Trowulan.

Kepada Pemerintah Republik Indonesia, jadilah seperti Gajahmada, Jadilah berjiwa dan bertujuan besar seperti Sukarno (Bukan negatifnya) dan Jadilah tegas bahkan sedikit kejam demi keutuhan Negara seperti Suharto (Bukan negatifnya) jika ingin benar-benar berdaulat adil dan makmur.

Bravo Nusantara.

0 komentar:

Posting Komentar

.